Menonton TV
Duduk berjam-jam meningkatkan resiko
gangguan jantung dan stroke. Karena kurang gerak dapat mengakibatkan
meningkatnya kandungan lemak dan gula dalam darah. Jadi perlu diimbangi
dengan berjalan secara berkala atau berbicara di telepon dengan posisi
berdiri.
Depresi
Depresi dan stres berbahaya
jika tidak diatasi dengan benar. Cobalah tertawa dan cari dukungan
sekitar yang dapat membuat stres Anda berkurang. Bisa ceritakan masalah
yang ada pada orang yang Anda percaya.
Mendengkur
Tidak
besar memang kaitan mendengkur dengan kesehatan jantung, tetapi perlu
diwaspadai bahwa mendengkur bisa jadi gejala tekanan darah tinggi. Bisa
juga gejala dari gangguan tidur yang disebut Sleep Apnea. Biasanya diderita oleh orang-orang yang bertubuh gemuk, meski yang kurus pun bisa.
Tidak membersihkan sela-sela gigi
Jika
Anda tidak membersihkan sela-sela gigi, bakteri akan mudah hinggap, dan
menyebabkan peradangan pada gusi dan bagian tubuh lainnya, termasuk
jantung.
Menarik diri dari pergaulan
Wajar
jika orang lain tampak menyebalkan, sangat mengganggu. Tapi meskipun
kita butuh waktu untuk sendiri, kita juga perlu tetap berbaur dengan
orang lain. Relasi dengan keluarga ataupun teman cenderung membuat kita
hidup lebih lama dan sehat.
Memforsir tenaga
Kadang
untuk memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan, seseorang mengerahkan
seluruh tenaganya untuk berlatih ekstra. Hal ini juga dapat memaksa
kerja jantung. Jadi untuk mendapatkan hasil yang sehat, lakukan latihan
secara perlahan tapi teratur.
Minuman beralkohol
Alkohol
dalam jumlah banyak dapat beresiko pada tekanan darah tinggi dan gagal
jantung. Di sisi lain, dapat menurunkan berat badan sehingga baik untuk
kesehatan jantung. Jadi cukup 1-2 gelas perhari untuk pria, 1 gelas
perhari untuk wanita.
Banyak makan
Kegemukan
karena meningkatkan resiko gangguan jantung. Makan yang cukup, yang
rendah lemak tetapi kaya kalori dan kurangi minuman manis.
Tidak merasa beresiko
Anda beresiko. Tetap kontrol tekanan darah Anda, kadar kolesterol, diabetes, berat badan, merokok, dan semua faktor yang riskan.
Daging merah
Daging merah mengandung lemak yang tinggi. Daging olahan juga beresiko menyebabkan gangguan kardiovaskular dan usus besar.
Menunda-nunda
Ketahui
kadar kolesterol, kadar gula dan tekanan darah dalam tubuh Anda. Jika
nilainya tinggi, Anda perlu hati-hati karena bisa beresiko mematikan
seperti sakit jantung, stroke, dan diabetes.
Merokok
Merokok atau asap rokok dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri, sehingga peredaran darah tidak lancar.
Berhenti minum obat
Meskipun
obat-obatan punya efek samping, tapi bagi penderita tekanan darah
tinggi, konsumsi obat harus teratur, meskipun tubuh merasa fit. Hal ini
untuk menstabilkan tekanan darah supaya tidak semakin tinggi dan
mempengaruhi kerja jantung.
Tidak suka buah dan sayur
Terbukti
bahwa mengonsumsi buah dan sayur dalam 5 sajian perhari mengurangi
resiko sakit jantung dan stroke sebanyak 20%, dibanding dengan yang
mengonsumsi dalam 3 sajian perhari.
Menyepelekan gejala fisik
Jangan
abaikan jika mendadak nafas Anda terasa berat saat naik tangga.
Konsultasikan pada dokter Anda. Semakin cepat diatasi semakin berkurang
juga resiko gangguan jantungnya.
Camilan asin
Semakin
asin makanan yang Anda konsumsi, semakin tinggi pula tekanan darah
Anda, semakin beresiko juga terhadap stroke, gagal ginjal, serangan
jantung.
Makanan rendah kalori
Makanan yang
tinggi kadar gula, lemak dan minyak, tetapi rendah kalori harus kita
hindari. Karena hanya menyebabkan kegemukan tanpa menyediakan nutrisi
yang diperlukan oleh tubuh.
Kebiasaan yang mudah untuk diterapkan bukan? Sayangi jantung anda mulai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar